Tata Cara Umroh Sesuai Sunnah Beserta Larangannya

Tata Cara Umroh Sesuai Sunnah Beserta Larangannya – Tata Cara umroh lengkap sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW. Menurut kamus besar bahasa Indonesia umrah adalah kunjungan (ziarah) ke tempat suci (sebagai bagian dari rukun haji, dilakukan setiba di Mekah) dengan cara berihram, tawaf, sai dan bercukur, tanpa wukuf dipadang Arafah, yang waktu menunaikannya dapat bersamaan dengan waktu haji.

Umrah juga biasa disebut dengan haji kecil. Perbedaan haji dengan umrah adalah umrah dapat dilakukan kapan saja tidak ada ketentuan waktunya, sedangkan haji ada ketentuan kapan waktu yang diperbolehkan untuk melaksanakannya.

Umrah pada saat bulan Ramadhan mempunyai nilai lebih utama, seperti sabda Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam yang berbunyi : “Umrah pada bulan Ramadhan sama dengan ibadah haji”.

Tata cara umroh perlu diketahui rukun-rukunnya supaya ibadah umrah dapat berjalan dengan baik dan sah, sehingga ibadah yang kita lakukan menjadi suatu kenikmatan dan tidak sia-sia. Selain itu kita dapat melaksanakan ibadah umrah dengan runut dan secara teratur sesuai urutan tata cara berumrah yang benar.

Berikut ini merupakan tata cara umroh beserta doa-doanya / Rukun Umroh

Tata Cara Umroh

* Pada hakikatnya tidak ada doa-doa yang ditentukan secara khusus di beberapa tempat seperti ketika thawaf. Namun doa yang diberikan adalah doa pilihan dari Al-Quran dan Hadits doa masyhur dan juga digunakan oleh Travel Umroh Rabbani Tour.

1. Ihram
Yaitu dengan memakai pakaian ihram untuk laki-laki dan pakaian apa saja untuk perempuan asalkan sempurna menutup aurat dan tidak menampakkan perhiasan-perhiasan. Sebelum berihram disunahkan untuk mandi besar terlebih dahulu. Ihram dimulai di tempat tertentu atau disebut juga miqat. Diantara tempat Miqat ini yang akan kita jumpai diantaranya adalah Masjid Dzul Hulaifah/Bir Alil, Ji’ronah, dan Tan’im.

Setelah berpakaian ihram kemudian berniat ihram dan mengucapkan “Labbaika ‘umratan, Labbaika allahuma labbaika, labbaika laa syariikalaka labbaika, innalhamda wan ni’mata laka wal mulka laa syariika laka”.

Artikel Terkait:  Pilihan Bagus Kursi Meja dan Kamar Set Jati

Setelah Niat diucapkan maka kita “resmi” dalam keadaan Ihram, sehingga berlakulah semua larangan-larangan ihram. beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan ketika ihram, yaitu :

  • Tidak boleh menutup kepala dan memakai pakaian yang ada jahitannya untuk laki-laki. Misalkan celana dalam, kopiah, atau peci.
  • Tidak boleh memotong kuku,bulu/rambut yang tumbuh dibadan
  • Tidak boleh menutup kedua telapak tangan dan wajah untuk perempuan
  • Tidak boleh memotong, mencabut dan mematikan tanaman di tanah haram
  • Tidak boleh menikah ataupun menikahkan
  • Tidak boleh bersetubuh dengan suami/istri
  • Tidak boleh berburu, membunuh, ataupun membantu berburu binatang darat
  • Tidak boleh memakai wangi-wangian ataupun minyak rambut
  • Tidak boleh berucap kotor atau berkata yang tidak baik
  • Tidak boleh bertengkat ataupun berkelahi

2. Tawaf
Tata cara umrah setelah berihram yaitu tawaf. Tawaf adalah berjalan mengelilingi kakbah sebanyak tujuh kali putaran. Arahnya berlawanan dengan jarum jam, sehingga letak kakbah disebelah kiri kita. Berjalan dimulai dari hajar aswad dan kembali dihajar aswad. Tiga putaran pertama berjalan lebih cepat dan selanjutnya berjalan biasa. Sepanjang Tawaf membaca takbir dan doa yang dikendaki selanjutnya dapat diakhiri dengan membaca doa :

“Rabbana atina fiddunya hasanah, wafil akhirati hasanah waqina adzabannar” pada setiap akhir putaran.

Doa Ketika Thawaf

3. Sai
Setelah melakukan tawaf selanjutnya melakukan sai. Sai adalah kegiatan berlari-lari kecil dari bukit Safa sampai ke bukit Marwah. Cara menghitungnya adalah dari bukit Safa ke Marwah dihitung satu kali, dan dari bukit Marwah ke Safa dihitung satu kali.

Pilihan Doa Ketika Sai

Note : Selain doa-doa diatas, tidak ada bacaan khusus ketika thowaf atau sai, tapi membaca dzikir, doa atau Al-Quran itu lebih utama menurut para ulama

Artikel Terkait:  Baterai Asam Timbal Memimpin Muatan dalam Desain Otomotif

4. Bercukur rambut (Tahalul)
Setelah melakukan sai selanjutnya adalah bercukur rambut. Boleh dipotong pendek atau hanya sebagian saja. Setelah bercukur rambut maka selesailah rangkaian rukun umrah.

Doa Tahalul

Tata cara umrah di atas merupakan tata cara berumrah yang disajikan secara ringkas semoga mudah dipahami sehingga memberikan pengetahuan dan dapat dijadikan tuntunan untuk kita semua, dan semoga ringkasan ini bermanfaat walaupun masih kurang dari sempurna.

Ketika anda mendaftar untuk Umroh untuk 9 hari, hal ini berarti bahwa banyak sekali waktu yang bisa dipergunakan selain mengerjakan rukun umroh. Karena rukun umroh yang 4 ini diatas boleh jadi bisa dilaksanakan sekitar 6 sd 12 jam saja.

Baca Juga :

Ruth Blog © 2018 Frontier Theme